Kamis, 27 Mei 2010

BAHAN MID DASLOG UNTUK KELAS A.2.1, A.2.2, B.2.1

1. Tentukanlah apakah definisi – definisi tertera di bawah ini adalah definisi stipulatif, leksikal, yang tepat, teoritis, atau persuasif?
a. Logika adalah ilmu pengetahuan dan kecakapan untuk berpikir tepat
b. Malu berarti kurangnya rasa percaya diri pada seseorang, yang ditandai dengan sikap rendah hati sekali
c. Neorosis adalah suatu gangguan emosional kronis yang disebabkan oleh tekanan emosional yang terpendam atau terlupakan yang dialami sejak awal masa kanak-kanak.
d. Kodognosa adalah suatu computer yang dipakai dilengan yang berfungsi sebagai radio dan alat pendeteksi gangguan kesehatan.
e. Pencakar langit adalah gedung yang sangat tinggi
f. Es adalah air yang membeku
g. Racun adalah suatu zat yang dapat menyebabkan sakit atau kematian.

2. Apakah proposisi dibawah ini termasuk A, I, E,O?
a. Beberapa mahasiswa tidak memiliki catatan kuliah
b. Beberapa mahasiswa yang tidak lulus ujian logika adalah orang yang malas belajar
c. Sema manusia adalah mahluk berakal budi
d. Tidak ada koruptor adalah pahlawan

3. Tentukan Quantifier, term subjek, term predikat, kopula dalam proposisi kategoris dibawah ini?
a. Beberapa mahasiswa adalah orang yang pandai berpidato
b. Beberapa mahasiswa bukan orang yang tidak disiplin
c. Tidak ada kucing adalah binatang bersayap
d. Semua koruptor adalah orang yang tidak bermoral


JAWABAN DIKIRIM PALING LAMBAT JAM 19:00 TANGGAL 28/05/2010
KE : Email :witha_he@yahoo.com

Rabu, 19 Mei 2010

DASAR - DASAR LOGIKA

PROPOSISI

A. Pengertian
• Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar atau salahnya.
• Proposisi adalah unti terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.
• Ada dua macam proposisi menurut sumbernya:
1. Proposisi analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subyek nya.
contoh: mangga adalah buah – buahan
predikat pada proposisi analitik tidak mendatangkan pengetahuan baru.
2. Proposisi sintetik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subyek nya.
contoh: pepaya ini manis
kata “manis” pengertiannya belum terkandung pada subyeknya yaitu pepaya.
kata manis merupakan pengetahuan yang baru yag didapat melalui pengalaman.

• Subyek: term yang menjdi pokok pembicaraan
• Predikat: term yang menerangkan subyek
• Kopula: kata yang menghubungkan antara term subjek dengan term predikat
• Quantifier: kata yang menunjukan banyaknya satuan yang diikat oleh term subyek.
Contoh:
Sebagian manusia adalah pemabuk
1 2 3 4

• Quantifier terbagi menjadi 3 bentuk yakni:
1. Quantifier Universal: semua, segenap, seluruh, setiap, tidak satupun
2. Quantifier Partikular: sebagian, beberapa, kebanyakan, tidak semua, sebagian besar, hampir seluruh, rata-rata
3. Quantifier singular: satu
 Meskipun dalam suatu proposisi tidak dinyatakan Quantifiernya tidak berarti subyek dari proposisi tersebut tidak mengandung pengertian banyaknya satuan yang diikatnya.

• Menurut Bentuknya ada tiga macam proposisi:
1. Proposisi kategorik
adalah proposisi yang mengandung penyertaan tanpa adanya syarat.
atau meloporkan atau menyatakan sesuatu.
contoh: anak – anak yang tinggal diasrama adalah mahasiswa
• Proposisi kategorik yang paling sederhana terdiri dari satu term subyek, satu term predikat, satu kopula, dan satu quantifier.

• Kopula , kata yang menegaskan hubungan term subyek dengan term predikatbaik hubungan mengiakan atau mengingkari.
• Kopula dinyatakan dalam adalah, bukan, tidak
• Bila ia mengiakan disebut proposisi positif
• Bila ia mengingkari disebut proposisi negatif
• Contoh:
positif: Hasan adalah guru
negatif: Hasan Bukan guru
• Kopula dalam proposisi positif kadang dinyatakan dan kadang tidak (tersembunyi).
• Kopula dalam proposisi negatif tidak boleh disembunyikan, karena akan mengiakan hubungan antara term subyek dengan term predikat.
• Dari kombinasi antara kualitas dengan kuantitas proposisi maka terdapat enam macam proposisi:
1. Universal positif : semua manusia akan mati
2. Partikular positif: sebagian manusia adalah guru
3. Singular positif: rudi adalah pemain bulu tangkis
4. Universal Negatif: semua kucing bukan burung
5. Partikular negatif: beberapa mahasiswa tidak lulus
6. Singular negatif: Fatimah bukan gadis pemalu

7. Sejak abad pertengahan empat macam proposisi kategoris dirancang dengan nama – nama huruf yang berkaitan dengan alfabet Romawi: A, I, E, O yakni dari kata Affirmo (mengafirmasi), dan kata Nego (mengingkari)


lambang Permasalahan Rumus
A Universal Positif Semua S adalah P
I Partikular Positif Sebagian S adalah P
E Universal Negatif Semua S bukan P
O Partikular Negatif Sebagian S bukan P

2. PROPOSISI HIPOTETIK
• kebenaran dinyatakan pada syarat tertentu. Antara keduanya mempunyai perbedaan mendasar.
• Kopula dalam proposisi hipotetik sinyatakan dalam: “jika, apabila, manakala” kemudian diteruskan dengan “maka”
• Kalau dalam proposisi kategorik menghubungkan 2 term, maka dlm proposisi hipotetik menghubungkan 2 pernyataan.
• Contoh: “jika permintaan bertambah besar maka harga akan naik”
• Proposisi hipotetik mempunyyai dua bentuk:
1. Bila A adalah B maka A adalah C
contoh:
Bila Hasan rajin ia akan naik kelas
2. Bila A adalah B maka C adalah D
Contoh:
Bila hujan, saya naik becak
• Dalam proposisi hipotetik antara sebab akibat adakalanya merupakan hubungan kebiasaan dan adakalanya merupakan keharusan
• Hubungan kebiasaan
contoh: jika hujan turun, saya tidak akan pergi
• Keharusan
contoh: Bila matahari terbit maka waktu solat subuh habis
• Ada tiga macam proposisi hipotetik
1. Proposisi Kondisional
proposisi yang menyatakan sesuatu kondisi atau hubungan ketergantungan antara dua proposisi.
• Proposisi ini biasa ditandai dengan Jika…maka….
• Contoh:
Jika hujan turun, maka jalan menjadi basah
2. Proposisi Disjungtif
Proposisi yang mengandung kemungkinan – kemungkinan atau pilihan – pilihan.
• Biasanya ditandai dengan atau….atau…
• Contoh:
Mobil ini diam atau bergerak
3. Proposisi Konjungtif
Proposiisi yang memiliki dua predikat yang bersifat kontraris, yang tidak mungi sama – sama memiliki kebenaran pada saat yang bersamaan.
• Biasannya ditandai dengan tidak sekaligus…..dan…..
• Contoh:
engkau tidak dapat sekaligus berada diJakarta dan di Surabaya pada saat yang sama
3. PROPOSISI MODALITAS
Proposisi yang didalamnya terdapat kata yang menyatakan modalitas, yaitu kata – kata yang menyatakan tingkat – tingkat kepastian.
• Biasanya ditandai dengan:
tentu, niscaya, mungkin, tidak tentu, tidak niscaya, tidak mungkin, pasti, mustahil

DASAR - DASAR LOGIKA

PROPOSISI

A. Pengertian
• Proposisi adalah pernyataan dalam bentuk kalimat yang dapat dinilai benar atau salahnya.
• Proposisi adalah unti terkecil dari pemikiran yang mengandung maksud sempurna.
• Ada dua macam proposisi menurut sumbernya:
1. Proposisi analitik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang sudah terkandung pada subyek nya.
contoh: mangga adalah buah – buahan
predikat pada proposisi analitik tidak mendatangkan pengetahuan baru.
2. Proposisi sintetik adalah proposisi yang predikatnya mempunyai pengertian yang bukan menjadi keharusan bagi subyek nya.
contoh: pepaya ini manis
kata “manis” pengertiannya belum terkandung pada subyeknya yaitu pepaya.
kata manis merupakan pengetahuan yang baru yag didapat melalui pengalaman.

• Subyek: term yang menjdi pokok pembicaraan
• Predikat: term yang menerangkan subyek
• Kopula: kata yang menghubungkan antara term subjek dengan term predikat
• Quantifier: kata yang menunjukan banyaknya satuan yang diikat oleh term subyek.
Contoh:
Sebagian manusia adalah pemabuk
1 2 3 4

• Quantifier terbagi menjadi 3 bentuk yakni:
1. Quantifier Universal: semua, segenap, seluruh, setiap, tidak satupun
2. Quantifier Partikular: sebagian, beberapa, kebanyakan, tidak semua, sebagian besar, hampir seluruh, rata-rata
3. Quantifier singular: satu
 Meskipun dalam suatu proposisi tidak dinyatakan Quantifiernya tidak berarti subyek dari proposisi tersebut tidak mengandung pengertian banyaknya satuan yang diikatnya.

• Menurut Bentuknya ada tiga macam proposisi:
1. Proposisi kategorik
adalah proposisi yang mengandung penyertaan tanpa adanya syarat.
atau meloporkan atau menyatakan sesuatu.
contoh: anak – anak yang tinggal diasrama adalah mahasiswa
• Proposisi kategorik yang paling sederhana terdiri dari satu term subyek, satu term predikat, satu kopula, dan satu quantifier.

• Kopula , kata yang menegaskan hubungan term subyek dengan term predikatbaik hubungan mengiakan atau mengingkari.
• Kopula dinyatakan dalam adalah, bukan, tidak
• Bila ia mengiakan disebut proposisi positif
• Bila ia mengingkari disebut proposisi negatif
• Contoh:
positif: Hasan adalah guru
negatif: Hasan Bukan guru
• Kopula dalam proposisi positif kadang dinyatakan dan kadang tidak (tersembunyi).
• Kopula dalam proposisi negatif tidak boleh disembunyikan, karena akan mengiakan hubungan antara term subyek dengan term predikat.
• Dari kombinasi antara kualitas dengan kuantitas proposisi maka terdapat enam macam proposisi:
1. Universal positif : semua manusia akan mati
2. Partikular positif: sebagian manusia adalah guru
3. Singular positif: rudi adalah pemain bulu tangkis
4. Universal Negatif: semua kucing bukan burung
5. Partikular negatif: beberapa mahasiswa tidak lulus
6. Singular negatif: Fatimah bukan gadis pemalu

7. Sejak abad pertengahan empat macam proposisi kategoris dirancang dengan nama – nama huruf yang berkaitan dengan alfabet Romawi: A, I, E, O yakni dari kata Affirmo (mengafirmasi), dan kata Nego (mengingkari)


lambang Permasalahan Rumus
A Universal Positif Semua S adalah P
I Partikular Positif Sebagian S adalah P
E Universal Negatif Semua S bukan P
O Partikular Negatif Sebagian S bukan P

2. PROPOSISI HIPOTETIK
• kebenaran dinyatakan pada syarat tertentu. Antara keduanya mempunyai perbedaan mendasar.
• Kopula dalam proposisi hipotetik sinyatakan dalam: “jika, apabila, manakala” kemudian diteruskan dengan “maka”
• Kalau dalam proposisi kategorik menghubungkan 2 term, maka dlm proposisi hipotetik menghubungkan 2 pernyataan.
• Contoh: “jika permintaan bertambah besar maka harga akan naik”
• Proposisi hipotetik mempunyyai dua bentuk:
1. Bila A adalah B maka A adalah C
contoh:
Bila Hasan rajin ia akan naik kelas
2. Bila A adalah B maka C adalah D
Contoh:
Bila hujan, saya naik becak
• Dalam proposisi hipotetik antara sebab akibat adakalanya merupakan hubungan kebiasaan dan adakalanya merupakan keharusan
• Hubungan kebiasaan
contoh: jika hujan turun, saya tidak akan pergi
• Keharusan
contoh: Bila matahari terbit maka waktu solat subuh habis
• Ada tiga macam proposisi hipotetik
1. Proposisi Kondisional
proposisi yang menyatakan sesuatu kondisi atau hubungan ketergantungan antara dua proposisi.
• Proposisi ini biasa ditandai dengan Jika…maka….
• Contoh:
Jika hujan turun, maka jalan menjadi basah
2. Proposisi Disjungtif
Proposisi yang mengandung kemungkinan – kemungkinan atau pilihan – pilihan.
• Biasanya ditandai dengan atau….atau…
• Contoh:
Mobil ini diam atau bergerak
3. Proposisi Konjungtif
Proposiisi yang memiliki dua predikat yang bersifat kontraris, yang tidak mungi sama – sama memiliki kebenaran pada saat yang bersamaan.
• Biasannya ditandai dengan tidak sekaligus…..dan…..
• Contoh:
engkau tidak dapat sekaligus berada diJakarta dan di Surabaya pada saat yang sama
3. PROPOSISI MODALITAS
Proposisi yang didalamnya terdapat kata yang menyatakan modalitas, yaitu kata – kata yang menyatakan tingkat – tingkat kepastian.
• Biasanya ditandai dengan:
tentu, niscaya, mungkin, tidak tentu, tidak niscaya, tidak mungkin, pasti, mustahil





SISTEM HUKUM INDONESIA

untuk kelas pemerintahan C.2.6 dan C.2.7 tugas yang sama dikumpul hari senin kirim ke email saya witha_he@yahoo.com sampai jam 20.00

SISTEM HUKUM INDONESIA

silahkan kalian buat contoh kasus dalam lingkup hukum perdata dan di analisis bagaimana penyelesaiannya.

pilihan tema kasus:
1. hukum keluarga
2. hukum dagang
3. hukum keluarga/waris
4. hukum perikatan dalam hal hutang piutang

Kumpulkan tugas tersebut lewat email saya witha_he@yahoo.com dikumpul
hari Jumat, tanggal 21 mei 2010 sampai jam 20.00 wib.

Selasa, 27 April 2010

SAHABAT

sahabat itu adalah mapu menemani dan mau berbagi dalam suka maupun duka, sebagai pendengar setia, bukan sebagi musuh dalam selimut...

Sabtu, 24 April 2010

kuasa Tuhan

memang benar sungguh besar kuasa Mu Ya Allah, Kau tunjukan kebesaran itu pada ku umat Mu yang tak berdaya ini... semua yang ku ingin kan Kau berikan kepada ku dan dengan kebahagiaan yang begitu luar biasa.. amin.. Yakin lah Allah selalu mengiringi setiap langkah kita

Jumat, 23 April 2010

Tahu kah anda!!

Tahu Kah anda! kalo kita sebagai manusia harus bisa melakukan segala hal sendirian mulai dengan detik ini, termasuk segala kebutuhan anda untuk melengkapi hidup anda didunia ini. karena apa? mungkin saat ini semua orang memiliki kepentingan masing - masing sehingga tak selamanya pula mereka dapat membantu anda terus menerus namun memang dalam kehidupan bermasyarakat ini kita tak dapat lepas dari orang lain. kemudian, tahu kah anda bahwa, didalam kubur kita kelak kita akan sendiri, maka lakukan lah semua nya sendiri sesuai dengan kemampuan anda.
mulai lah dengan kehidupan anda yang mandiri.